Rabu, 17 juni 2020, 13:25.
Saya melakukan wawancara dengan Pak Prof. Dr. Robert M. Z. Lawang. Beliau adalah selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP Widuri), namun wawancara kita ini melalui sebuah aplikasi Komunikasi WhatsApp dikarnakan suasana yang sekarang ini tidak mendukung yah.
Saya mewawancarai pak Prof. Dr. Robert M. Z. Lawang mengenai seputar kebijakan kampus yang ada di STISIP Widuri ini. Tapi sebelum itu mohon baca dengan baik ya teman - teman. Dan berikut adalah wawancara saya dengan beliau,
Selamat siang pak Prof, mohon maaf mengganggu waktu nya sebentar pak.
Selamat siang, iya tidak apa apa, silahkan.
Perkenalkan nama saya Andryan Prasetia mahasiswa Komunikasi smt 4 pagi pak, saya ingin bertanya pak. Sebagai ketua STISIP Widuri langkah apa yang bapak ambil untuk Manajemen Operasional saat pandemi Covid – 19 ini pak?
Oh iya, iya yang pertama. Mengikuti kebijakan pemerintah, jadi waktu Lockdown itu STISIP Widuri saya kira sekitar tanggal 17 maret. Tidak masuk lagi, minggu – minggu terakhir ini ada yang masuk, tapi karena Widuri itu daerah nya palmerah masih Zona Merah. Saya usulkan lagi supaya Lockdown sambil Disinfektan ke semua peralatan kampus yang kita gunakan. Sehingga dia bersih lah, tapi untuk sementara saya sudah minta supaya Lockdown tutup aja dulu,
Jadi, buat Kebijakan Oprasional Manajemen kampus ini ditutup aja ya pak?
Iya tutup yang offline, tetapi online tetap jalan, kuliah online tetap jalan, administrasi online tatap jalan, semua seperti kamu tau bahwa istilahnya itu From Home, termasuk bagian administrasi, ya jadi kehidupan kampus jalan terus.
Pada saat masa pandemic Covid ini mengharuskan sistem belajar jarak jauh/ daring pak, sebagai Ketua STISIP Widuri metode seperti apa yang bapak terapkan untuk para Dosen ke mahasiswanya pak?
Begini, dua minggu pertama itu kita ada kesulitan untuk menerapkan kuliah daring, kita masih coba – coba itu, kita tidak punya pengalaman. Tetapi setelah dua minggu kita lihat itu ada beberapa masalah, masalahnya itu. Pertama dari pihak mahasiswa, tabrakan ya antara hari kerja dan hari kuliah jadi itu tidak ada koordinasi antara Dosen dan mahasiswa, kadang – kadang Dosen mau kuliah hari jumat keadaan mereka masih kerja. Ya jadi itu. Jadi saya ambil keputusan supaya kalau mau kuliah daring itu harus tetap pada hari jadwal kuliah offline. Kalo hari sabtu ya kuliah nya hari sabtu , jangan hari jumat karena hari jumat mahasiswa kerja. Itu kebijakan yang pertama
Kedua itu sedikit fleksible dalam menyelenggarakan kuliah itu,
Jadi jangan terlalu strict, umpa nya begini kuliah jam 8 harus jam 8 tepat, tidak bisa. Kuliah daring sampai saat ini tuh terlambatnya luar biasa sama seperti kuliah offline, mahasiswa terlambat, Dosen terlambat. Jadi terlambatnya itu masuk ke Zoom nya itu, ada yang mau masuk tetapi tidak bisa, ada yang hape nya hank, ada yang pulsanya habis jadi itu memang masalah – masalah yang menuntut Dosen itu sedikit fleksible jangan terlalu kaku.
Kemudian yang ketiga
Jadi Dosen jangan terlalu memberi tugas kepada mahasiswa jangan berlebihan, jadi keluhan pertama dari mahasiswa dari dua minggu pertama itu, setiap Dosen kasih tugas - setiap Dosen kasih tugas jadi satu hari itu ada 4 tugas gimana kerjanya ? malah mereka bilang gini kuliah daring itu lebih berat dari kuliah biasa karena kuliah biasa itu belum tentu dapat tugas seperti itu bahkan kalo kuliah biasa itu jadi ada fleksible seperti itu.
Kemudia yang ke empat.
Kita berikan kebebasan kepada Dosen untuk menggunakan media apa saja, ada yang Google Meeting, Zoom atau apa saja, pernah suatu ketika Zoom itu katanya bermasalah tetapi akhirnya ternyata tidak bermasalah. Jadi saya serahkan itu kepada Dosen masing – masing untuk menyelenggarakan perkuliahan itu tetapi tetap dalam koordinasi B.A.K (Badan Administrasi Kampus), kehadiran mahasiswa harus tetap tercatat, kehadiran Dosen juga tetap tercatat yah,semua tetap teracatat begitu lah.
Kemudian yang ke empat itu.
Arahan saya supaya menggunakan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) sebagai acuan, jadi apa yang ada didalam RPS itu yang dikuliahkan.
Oke baik pak. Lalu mungkin saya akan bertanya ke pertanyaan terakhir pak yah, ini menyangkut masalah mahsiswanya juga pak. Kebijakan apa yang bapak berikan kepada setiap mahasiswa pak dimasa pandemic Covid – 19 ini?
Saya kira sama seperti Dosen yah, jadi kita kan masih belajar gitu. Jadi untuk mahasiswanya itu saya anjurkan itu supaya kuliah daring itu jangan sampe mengurangi mutu perkuliahan. Nah suapaya Mutu perkuliahan itu tidak kurang yah, dari praktik saya sendiri yah saya mengajar di UNPAD umpanya, saya selalu memberikan handout kepada para mahasiswa, sebelumnya jadi umpanya besok mau kuliah jadi sudah saya kasih bahan – bahan yang saya akan kuliahkan hari ini lengkap. Jadi kalau mereka tidak mengerti kuliah daring saya, ya mereka bisa baca sendiri yah. Kemudia juga saya selalu kasih ujian kamu kalau ujian nya begini, nanti saya harapkan jawabannya juga begini. Jadi semuanya jelas, nah itu juga salah satu yang saya harapkan yah.
Oke baik pak. Mungkin wawancaranya sampai disini saja pak. Terimakasih atas waktunya dan mohon maaf mengganggu waktu nya.
Oke terimakasih, silahkan.
Nah itu dia diatas Kebijakan – kebijakan yang Pak Prof. Dr. Robert M. Z. Lawang berikan untuk Dosen dan para mahasiswa STISIP Widuri Palmerah Jakarta Barat.
Baca Juga : Wawancara Dosen Kampus seputar Covid-19
👍
BalasHapusSemiga pandemi ini cepet berakhir yakk, daring 1 kali pertemuan bisa makan 1gb kuota:(
BalasHapusSemoga disetiap kampus besar maupun kecil selalu memberikan keringanan bagi mahasiswanya 🍀
BalasHapus