Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Andai Aku Jadi Wartawan

Pasti kalian bertanya, kok judul nya “Andai Aku Jadi Wartawan”? ya memang judul nya dibuat kaya gitu dikarenakan sebuah cita – cita saya ingin menjadi wartawan jurnalish. Oh iya, kenalkan nama saya Andryan Prasetia. Saya seorang mahasiswa jurnalistik. Saya berkuliah di sebuah kampus di Jakarta STISIP Widuri. Mungkin ada beberapa orang yang bilang, kenapa jadi wartawan kerjaannya berat, iya memang semua profesi   tidak ada yang enak juga sih, semua profesi pasti memiliki kosekuensinya masing – masing. Tapi kalo saya piker – pikir jadi wartawan jurnalish itu seru loh, semisalkan kalian disuru ngeliput daerah papua bonus untuk kalian ya kalian keluar kota gratis hehe. Wartawan jurnalish, saya punya sedikit pengalaman yang kalo dibilang itu antara kesal tapi seru,. Kesal nya   kalo kita nyari narsumber itu susah susah gampang dan belum lagi kalo kita sudah dapat narasumber ketika kita Tanya jawaban nya itu ngeselin. Tapi seru nya kita jalan – jalan nyari sumber berita yang ada. And

Sastrawan Kebanggaan Indonesia Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia

Sumber : Google.com Penulis : Andryan Prasetia JAKARTA - Sastrawan Indonesia, Sapardi Djoko Domono menghembuskan napas terakhirnya pada umur 80 tahun di Rumah Sakit Eka Hospital DBS Tangerang, pada Minggu 19/07/2020 pukul 09.17 WIB. Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono merupakan seorang pujangga kenamaan berkebangsaan Indonesia. Biasanya, beliau kerap disapa atau dipanggil dengan singkatan namanya, yaitu SDD. Meninggalnya Sastrawan kebanggaan Indonesia itu meninggalkan duka mendalam bagi para penikmat karya - karyanya. Beliau dikenal melalui berbagai puisi mengenai hal - hal sederhana tetapi penuh dengan makna kehidupan. Hal itu yang membuat karyanya populer di kalangan Sastrawan maupun khalayak umum. Dalam puisinya, ia seringkali menggunakan nuansa alam untuk menghidupkan kata demi kata. Hujan, alam, daun, bunga, pagi, dan malam tak lepas dari perhatiannya sebagai inspirasi. Karya - karya puisi nya tersebut yang sangat populer adalah sebagai berikut. 1. AKU INGIN  

Persoalan Tarif Repid Test (test cepat) Masih Membingungkan Warga

Seharusnya bukan untuk mempersulit warga repid test (test cepat), Terlepas dari polemik Komersilisasi Sulawesi utara, Selasa (16/6/2020)  Mengambil darah seorang warga yang menjadi peserta test cepat (repid test) SUMBER : KOMPAS/ KRISTIAN EKO PRASETYADI PENULIS : ANDRYAN PRASETIA JAKARTA, 8/07/2020.  Warga masih kebingungan soal tarif repid test atau test cepat yang beragam dan masih cenderung mahal. Padahal, hasil test tersebut adalah salah satu syarat untuk berpergian kemana pun atau memasuki wilayah tertentu. Gilang (25) tidak jadi kembali ke Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, karena repid test yang mahal harganya. Tarif repid test di Sorong, Papua Barat sembilan  kali lebih mahal dari tiket  kapal penyebrangan. Tarif tiket penyembarangan kapal Rp. 100.000. Sementara tarif repid test Rp. 905.000.  "Harusnya saya kembali ke Wisai, Raja Ampat, Papua Barat. Akan tetapi, saya tertunda karena repid test yang tidak masuk akal." Ujar Gilang. (Rabu, 8/7/20

Terus Meningkat Korban Positif Covid - 19 Semakin Memprihatinkan

Sumber : Tribunnwes.com Hingga hari ini, Selasa (7/7/2020) jumlah pasien positif virus corona di Indonesia masih terus bertambah. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus corona Achmad Yurianto kembali menyampaikan informasi terbaru mengenai data dan kasus Covid-19 di Indonesia. Achmad Yurianto menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi, sehingga kasus Covid-19 di Tanah Air terus bertambah. Informasi ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers dalam konferensi pers dari Graha BNPB yang disiarkan langsung pada Selasa (7/7/2020). Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa pukul 12.00 WIB, terdapat 1.268 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan total ada 66.226 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. UPDATE Corona Nasional 7 Juli Terus Meningkat: Total 66.226 Kasus, 3.309 Pasien Covid-19 Meninggal Selasa, 7 Juli 2020 17:03 Hingga hari ini, Selasa (7/7/2020) jumla